Selasa, 02 Oktober 2012

Susu Kambing mengatasi asam lambung

Karena belum terbiasa aja mungkin. Di beberapa negara Afrika dan India, ternyata susu kambing menjadi pengganti cairan tubuh yang hilang. Minum susu kambing sudah seperti minuman isotonik saja. Dan itu sudah dilakukan selama puluhan bahkan ratusan tahun. Sebenarnya kambing sudah dibudidayakan oleh manusia sejak 7.000 SM di Irak untuk diambil bulu, daging dan susunya. Sebenarnya, apa kelebihan susu kambing itu?

Susu kambing memang memiliki karakteristik yang berbeda dengan susu sapi, ataupun air susu ibu (ASI). Susu kambing memiliki daya cerna yang tinggi, memiliki tingkat keasaman yang khas, memiliki kapasitas bufer yang tinggi dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit tertentu.

Daging kambing sudah sangat populer bagi masyakarat. Berbagai macam jenis makanan tradisional diolah dari daging kambing seperti misalnya sate, sop, gulai, dan kare. Walaupun demikian, seringkali daging kambing dituding sebagai penyebab darah tinggi dan sakit jantung. Benar nggak sih?

Kandungan Sodium (Na), Fluorine (F), Kalsium (Ca), Fospor (P) yang dominan dalam susu kambing berkhasiat : membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung. Nggak cuma itu, susu kambing juga menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan   pencernaan, kemudian menyembuhan berbagai penyakit paru seperti asma, TBC, serta infeksi akut pada paru-paru. Kandungan ini juga menyembuhkan berbagai kelainan ginjal serta asam urat

Khasiat lain yang jaang terdeteksi adalah menyembuhkan reumatik, mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis), menambah vitalitas dan daya tahan tubuh,mengatasi impotensia dan gairah seksual bagi pria maupun wanita. Malah menurut penelitian di Amerika terbukti mempunyai efek anti kanker.

Beberapa kasus jantung koronoer karena menderita maag akut, juga disembuhkan atau minima berkurang dengan susu kambing ini. Diduga lantaran asam lemak rantai sedang yang terkandung dalam susu kambing. Menurut George F W Haenlein PhD, profesor ahli ternak University of Delaware, Amerika Serikat, susu kambing mengandung beberapa medium chain triglycerides (MCT) alias trigliserida rantai sedang seperti asam kaproat, kaprilat, laurat, dan miristat, total 33%. Itu lebih tinggi ketimbang susu sapi yang hanya 17%. Dalam dunia kesehatan, MCT ampuh mengurangi penumpukan lemak dalam tubuh termasuk pembuluh darah jantung.

Kandungan niasin pada susu kambing mencapai 0,676 mg-susu sapi hanya 0,261 mg-juga diduga andil menggerus timbunan lemak tubuh. Seperti dikutip Micronutrient Information Center Linus Pauling Institute Oregon State University, niasin diperlukan tubuh untuk membentuk koenzim nicotinamide adenine dinucleotide (NAD) yang berperan mendegradasi karbohidrat, lemak, protein, dan alkohol menjadi energi. Pantas bila kini bobot tubuh Khusiyah turun menjadi 70 kg, semula 75 kg.

Susu kambing juga bersifat basa sehingga berfaedah menetralisir asam lambung yang berlebih pada penderita maag. So, susu kambing ternyata bisa melawan jantng dan maag sekaligus. Lebih murah dan sehat bukan?

Sumber : stockisthigoat.com

Kamis, 15 September 2011

Mengapa Harus Rutin Minum Susu?

Susu memang belum menjadi minuman harian untuk kita. Kita hanya meminumnya saat kita masih bayi, ketika hamil, menyusui, dan ketika tulang kita mulai keropos.

Padahal, jika kita sudah membiasakan diri untuk minum susu selama usia produktif, tentu kita tak akan sempat mengalami pengeroposan tulang. Jangan lupa, perempuan lebih rentan mengalami osteoporosis. Ketika hamil dan menyusui, kalsium di tubuh kita akan banyak terserap oleh bayi sehingga kita perlu menambah asupan kalsium ini.

Sekadar mengingatkan akan pentingnya susu, coba simak mengapa Anda perlu mengonsumsinya lagi mulai sekarang:

1. Membantu menjaga berat badan
Ya, siapa bilang minum susu bikin berat badan bertambah? Beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak produk olahan susu akan lebih ramping. Kadar lemak tubuh pun lebih rendah daripada mereka yang jarang minum susu.

Susu memang lebih mampu membuat kita merasa kenyang, ketimbang jenis minuman lain. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh kandungan proteinnya, demikian menurut sebuah studi yang diterbitkan di  American Journal of Clinical Nutrition tahun 2009. Dikatakan bahwa orang yang minum susu tanpa lemak akan merasa lebih kenyang, sehingga makan lebih sedikit pada jadwal makan berikutnya. Hal ini tidak terjadi pada orang yang minum jus buah.

Jadi, jika Anda ingin agar berat badan Anda tetap di angka normal, pilih susu rendah lemak (atau tanpa lemak). Segelas susu rendah lemak hanya mengandung 8 gram lemak.

2. Membangun tulang
Secangkir susu menyediakan 30 persen kebutuhan harian akan kalsium. Inilah mineral yang membantu membangun dan memelihara kekuatan tulang dan gigi. Kalsium penting untuk pembentukan tulang pada anak-anak dan remaja. Ia juga membantu membangun massa tulang yang berangsur menghilang ketika usia kita bertambah. Untuk mendapatkan asupan kalsium dari makanan lain (dengan jumlah yang setara), misalnya, Anda harus makan lebih dari 7 cangkir brokoli mentah.

3. Sumber nomor satu vitamin D
Vitamin D tidak hanya penting untuk penyerapan kalsium, tetapi juga memperbaiki sistem kekebalan, mengurangi risiko beberapa penyakit kanker, diabetes, dan multiple sclerosis, dan menjamin tekanan darah yang lebih baik. Penelitian baru yang dipresentasikan di pertemuan tahunan Experimental Biology, April 2010, menunjukkan bahwa susu menyediakan hampir 43 persen vitamin D yang kita dapatkan dari makanan.

4. Membantu membentuk dan menguatkan otot
Secangkir susu mengandung 16 persen asupan harian untuk protein, yang berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan otot. Beberapa penelitian skala kecil yang diadakan oleh perusahaan-perusahaan susu mendapati bahwa susu cokelat bisa membantu memulihkan energi para atlet, bahkan lebih baik daripada sport drinks. Susu cokelat mengandung campuran protein dan karbohidrat yang diperlukan tubuh untuk memulihkan suplai energinya setelah sesi olahraga yang cukup berat.

Sumber :http://www.stockisthigoat.com

Minggu, 11 September 2011

Susu kambing mudah dicerna

KONTROVERSI susu formula terkontaminasi racun menyisakan keresahan di hati para ibu. Pilihan lain perlu dilihat sebagai alternatif pengganti.

Kandungan fluorine dan protein tinggi padasusu kambing, membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia. Selama ini masyarakat Indonesia belum familier dengan susu kambing. Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing pun biasanya dikonsumsi sekadarnya saja, atau lebih karena susu ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Susu kambing rata-rata banyak dikonsumsi di Timur Tengah sejak 7000 SM. Padahal, susu kambing memiliki protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing terbaik adalah susu yang segar (raw goat milk).

Proses memasak susu kambing yang kurang tepat dapat merusak kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Namun, dengan pengolahan yang baik, susu kambing dapat dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti yoghurt dan keju.

Kandungan fluorine yang terdapat pada susu kambing berkisar 10 sampai 100 kali lebih besar dibandingkan susu sapi. Kandungan fluorine bermanfaat sebagai antiseptik alami dan dapat membantu menekan pembiakan bakteri di dalam tubuh. Bisa membantu pencernaan dan menetralisir asam lambung, menyembuhkan reaksi-reaksi alergi pada kulit, saluran napas dan pencernaan.

Hal tersebut telah dibuktikan seorang ahli nutrisi Amerika, Dr Bernard Jensen PhD. Dia meneliti manfaat susu kambing yang menjadi salah satu binatang ternaknya di Escondido, New Mexico, Amerika Serikat.

“Karena kandungan gizinya, susu kambing bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh,” kata Bernard.

Bernard mengatakan, susu kambing mulai banyak direkomendasikan untuk susu bayi, anak-anak maupun orang dewasa yang alergi terhadap susu sapi. “Susu kambing kini cukup populer meskipun harganya lebih mahal jika dibandingkan susu sapi,” katanya.

Adapun susu kambing banyak digunakan sebagai pengganti susu sapi maupun bahan pembuatan makanan bagi bayi-bayi yang alergi terhadap susu sapi.

Gejala alergi terhadap protein susu biasanya timbul pada bayi berumur dua sampai empat minggu. Gejala ini semakin jelas pada saat bayi berumur enam bulan. Bagian tubuh yang terserang alergi adalah saluran pernapasan dan kulit.

“Sebanyak 40 persen orang-orang yang alergi terhadap susu sapi memiliki toleransi yang baik terhadap susu kambing,”kata Bernard.

Keunggulan lain susu kambing adalah susu lebih mudah dicerna. Bahkan, hasil penelitian lainnya menyimpulkan, kelompok anak yang diberi susu kambing memiliki berat badan yang lebih berat jika dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi susu sapi.

Dr Rini Damayanti Moedji dan Bernardius T Wahyu Wiryanta dalam buku Khasiat dan Manfaat Susu Kambing, Susu Terbaik dari Hewan Ruminansia memaparkan, beberapa khasiat susu kambing bagi tubuh manusia. Antara lain, susu kambing bersifat antiseptik alami dan membantu menekan pembiakan bakteri dalam tubuh dan bersifat basa (alkaline food) sehingga aman bagi tubuh.

Sumber : http://www.stockisthigoat.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Video

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India